Judul Buku : Pesta di Rumah Sigi Sigung
Penulis : Rien DJ
Penerbit : Lintang Indiva
Genre : Kumpulan Fabel untuk Anak
Terbit : Cetakan pertama Syawal 1434 H/
Agustus 2013.
Jumlah Halaman : 119 Halaman.
ISBN : 978-602-8277-80-8.
----------------------------------------------------
Pada binatang pun kita bisa memetik
hikmah dan pembelajaran tentang adab dan akhlak terhadap pencipta mapun terhadap
sesama makhluk.
Bahkan Nabiyullah Sulaiman AS juga
pernah melakukannya, beliau pernah menanyakan kepada seekor semut makanan yang
dia butuhkan selama setahun. Si semut menjawab bahwa dia cuma butuh secuil roti
untuk setahun. Dari sanalah Nabi sulaiman mendapatkan pembelajaran, karena
setelah dibuktikan selama setahun ternyata si semut hanya menghabiskan setengah
cuil roti dalam setahun. Jawaban dari semut adalah secuil roti itu cukup untuk
makanan setahun ketika menyandarkan rejeki kepada Allah SWT, sedangkan ia
menghabiskan setengahnya ketika yang memberikan makanan itu adalah Nabi
Sulaiman, yang mana ia bukan Tuhan. Bisa saja lupa setahun sesudahnya tak lagi
memberikannya makanan sehingga si semut harus berhemat dengan memakan makanan di bawah
standar kebutuhannya.
Binatang yang digambarkan bertingkah
laku sebagaimana manusia yang dikisahkan dalam buku untuk anak-anak ini juga
menyelipkan banyak hikmah. Untuk anak-anak juga untuk semua pembaca pada
umumnya.
Salah satu cerita adalah tentang Sigi, dia seekor sigung yang ingin mengadakan pesta. Ingin sekali pestanya itu dihadiri teman-temannya. Dalam surat undangan ia sertakan jadwal acara dan menu makanan. Namun ternyata teman-temannya banyak yang ragu untuk datang ke pesta Sigi. Namun mereka sungkan untuk menolak tidak datang.
Hmm.. memangnya kenapa sih kok teman-teman Sigi khawatir sekali dengan bau busuk di rumah Sigi? Pada akhir cerita itu diberikan tambahan informasi kepada pembaca seputar hewan bernama Sigung, yang menjadi tokoh utama dalam ceritanya. Bagi yang belum tahu bisa mendapatkan pengetahuan bahwa hewan sigung merupakan hewan yang warna bulunya hitam dan putih. Ia bisa menyemprotkan cairan belerang yang berbau menyengat dari kelenjar pantatnya. Sigung bisa menyemprotkan cairan itu untuk melindungi dirinya dari bahaya.
Ada juga cerita tentang keluarga
domba yang harus menghemat air. Dikarenakan musim kemarau, raja hutan membuat
peraturan yang mengharuskan seluruh penduduk untuk bergiliran mengambil air.
Dari cerita keluarga domba tersebut menyisipkan pesan bahwa mematuhi peraturan
itu penting untuk kebaikan bersama. Usai cerita disertakan info tentang
perbedaan domba dan kambing.
Selain cerita tentang pesta sigung
dan keluarga domba, masih ada 16 cerita menarik lain yang bisa dibaca. Dan tentu
saja 16 info menfaat yang mengiringi pada setiap kahir kisah. Sehingga buku ini
tak hanya bermanfaat untuk menghibur anak-anak dengan kisah fabelnya namun
sekaligus dapat menyerap hikmah yang disisipkan penulisnya plus mendapatkan
info pengetahuan tentang makhluk hidup.
Rekomended untuk dimiliki keluarga yang menghendaki bacaan menghibur sekaligus
mendidik generasi cilik kita melalui bacaan bermutu.(*)
penasaran singung itu seperti apa :D hehe
BalasHapusKeren ya bukunya mbak. SY juga punya ini, mau meresensinya tapi belum kelar bacanya :)
BalasHapusila : iya aku jg penasaran penampakan aslinya.. :D
BalasHapusmbak niar : yup nnt sy kunjung blognya kalau tayang resensi versi mbak niar. pst lebih keren :)
buku anak menarik jg untuk diresensi*melirik buku anak-anakku hihihi tapi tentu krn dikemas oleh mba Binta ^_^
BalasHapusBahkan Nabiyullah Sulaiman AS juga pernah melakukannya, beliau pernah menanyakan kepada seekor semut makanan yang dia butuhkan selama setahun?
BalasHapusKalimat itu rasanya akan lebih enak kalau tanpa tanda tanya, karena kupikir itu bukan kalimat tanya, tapi kalimat berita biasa. Maaf.. just imho.. :)
mbak eni : ayo mbak.. asyik jg resensi buku anak ^^
BalasHapusmbak linda : OMG polisi EYD jg bergentayangan di blog hihi.. makasih mbak segera kuedit.. bener banget itu kalimat berita. karena nggak pake kalimat langsung dlm tanyanya ya.. makasiih :)