Resensi saya dimuat di Nabawia.com : http://www.nabawia.com/read/4832/bicara-pertanyaan-yang-sering-muncul-tentang-shalat
Judul
Buku : Pertanyaan yang Sering Muncul tentang Shalat
Penulis : Budiman Mustofa, Lc.,M.P.I
Penerbit : Hijra Publishing
Terbit : Cetakan pertama Januari 2013
Jumlah
Halaman : 136 Halaman
ISBN : 978-602-9298-95-6
----------------------------------------------------
Shalat
menjadi barometer keimanan seseorang. Jika orang menyatakan beriman, maka ia
pasti melaksanakan shalat dengan baik. Sebab ia menjadi amalan yang pertama
kali dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Buku
sederhana ini merupakan kompilasi singkat tentang berbagai pertanyaan seputar
shalat yang seringkali diajukan. Namun tidak terpaku kepada satu madzhab dan
menafikan madzhab lainnya. Agar pembaca bisa mengetahui apa sebenarnya yang
mendasari perbedaan itu. Agar bisa bersikap bijak sebagaimana imam-imam madzhab
yang pernah ada dalam sejarah, yakni Imam Hanafi (80-150H), Imam Malik
(93-179H), Imam Syafi’i (150-204H), dan Imam Ahmad bin Hambal (164-241H). Yang
mana meskipun masing-masing madzhab mempunyai pengikut yang setia namun mereka
saling menghargai satu sama lain. Karena keanekaragaman pendapat dalam
pelaksanaan ibadah itu terdapat pada masalah-masalah cabang (Furu’iyyah).
Disebutkan dalam sebiah kisah perihal Imam Syafi’i (yang berpendapat qunut
dalam shalat shubuh termasuk sunnahnya shlalat), beliau meniadakan do’a qunut
dalam jama’ah shalat Shubuhnya ketika berziyarah ke makam Imam Malik demi
menghormati pendapat beliau semasa hidupnya.
Ada
sebagian daftar pertanyaan yang tidak dijawab dengan keanekaragaman pendapat
karena para ulama’ bersepakat tentang hal itu, sebagaimana pertanyaan bagaimana
Rasulullah memimpin shalat? Apakah mesti dengan bacaan Qur’an yang panjang atau
sebaliknya? Jawabannya diperinci menjadi dua bagian dikarenakan pada masa
Rasulullah SAW terdapat dua kondisi yang menunjukkan kadang Rasulullah SAW
memperpendek dan meringankan bacaanya namun di waktu yang lain Beliau
memperpanjang bacaannya. Dijelaskan dengan dalil hadits-hadits sahih yang
menukilkan alasan dan riwayat kapan waktunya memperpendek dan memperpanjang
bacaan.
Kemudian
ada juga pertanyaan yang selama ini menjadi bahan perdebatan sesama umat muslim.
Diantaranya adalah pertanyaan tentang hukumnya do’a qunut dalam shalat?,
membaca bismillah dalam surat Alfatihan atau tidak?, Dimanakah letak tangan
yang benar saat takbiratul ihram?, manakah posisi yang benar saat meletakkan tangan
kanan diatas tangan kiri? Kesemua pertanyaan tersebut dijawab dengan keragaman
pendapat dari 4 imam madzhab yang menjadi panutan umat muslim.
Sesungguhnya
muslim yang baik selalu merindukan persaudaraan. Kerjasama dalam berbagai
bidang dengan dihiasi kehangatan. Rindu saling menghormati pendapat orang lain.
sebagaimana para imam madzhab yang ada. Mereka saling menghormati meskipun
berbeda pendapat. Tidak seperti sebagaian umat islam di masa sekarang ini,
dangkal ilmu ketika melihat sesuatu yang berbeda langsung dijudge sebagai
kesalahana fatal.
Meskipun
buku ini belum sepenuhnya bisa mewakili pertanyaan-pertanyaan yang muncul
seputar shalat. Namun paling tidak sebagian darinya dapat terjawab.
Yang
paling penting adalah dengan informasi keberagaman pendapat ulama’ dalam beberapa
hukum furu’ masalah shalat ini bisa membuka pemikiran kita agar lebih bijak
dalam menyikapi perbedaan di sekitar kita. Bahwa perbedaan itu sudah merupakan
ijtihad dari ulama’-ulama’ yang kaliber keilmuannya jauh diatas kita, umat
muslim zaman sekarang.
Jika
mereka yang begitu dalam ilmunya dan tak diragukan lagi kedekatannya kepada
Allah SWT bisa berikap arif terhadap pendapat berbeda kenapa kita harus terus
menerus berdebat dan saling menghujat? (*)
Betul mbak, semua imam dan ulama mempunyai referensi yang bisa dipertanggungjawabkan, jadi tidak usah saling berebut paling benar dan menyalahkan orang lain.
BalasHapusSalam
Edi Pamono
hebat, reviewnya dimuat di media online :)
BalasHapusnice resensi mba:)
BalasHapusmenuju madani : makasih sudah mampir dan memberikan apresiasi :)
BalasHapusAstrid : alhamdulillah mbak :)
Mba sarah : makasih :)