Rabu, 23 Oktober 2013

SELIA.



Judul Buku : SELIA
Penulis       : Mahmud Jauhari Ali.
Penerbit     : Tuas Media
Genre        :  Antologi Puisi
Jumlah Halaman : 76 Halaman.
Terbit        : 2011
-----------------------------------------------------

Membaca atau menulis puisi menurut saya sungguh tak bisa memakai otak untuk mengulas teorinya, atau menjabarkan maknanya. Memanglah benar bahwa larik-larik puisi adalah suguhan kata-kata bersayap yang memilik keistimewaan sebagai tempat beralibi. Hmm.. maksud saya begini, semisal kita sedang mau mengkritik kebobrokan pemerintah atau sebal dengan tingkah laku pejabat gitu kita bias menorehkan rasa gemuruh itu dalam bingkai puisi. Nyindir atau mengolok-olok sadis sampai ke ufuk tulang pun tak masyalah, karena jika mereka merasa tersentil atau tersinggung tetap saja tak bisa menjadikan larik puisi sebagai barang bukti pencemaran nama baik bukan? ^^

Dan sekumpulan puisi milik lelaki asal tanah Borneo ini menyuguhkan berbagai warna rasa. Saya yakin dia menulisnya memakai bahasa rasa, tak sekedar teori-teori otak. Pun untuk bisa menikmatinya juga tak harus mengulas dan merenungkannya dengan intelegensia tinggi, cukup pakai hati dan perasaan.

Selia, mungkin hanya sebuah nama... namun dia membawa pesan yang kadang muram penuh luka, kadang berupa ketidak pastian dan jejak pertanyaan. Seperti dalam larik berjudul -Selia dan Cinta yang Temaram-

Hari itu kulihat kulitnya lebih kurang seperti dulu juga...
Sawo matang menawan pandang...
Tapi matanya..
Ya, Matanyanya terlihat tumpul
Tak setajam saat dirinya berada di puncak bukit kuning...

Di depannya terbaring seorang korban dalam api duka...
Sedangkan di sampingnya ada seorang wanita bermahkota senja...

Banyak sekali nama Selia disebut dalam rentetan kumpulan puisi ini. Semakin memberi warta bahwa ia tak hanya ditulis untuk sejenak menyebut nama. Ada banyak maksud yang bersembunyi di dalamnya. Semakin membacanya, maka semakin kita diajak menyusuri desah nafas dan lekuk tubuh tanah borneo bahkan juga apa saja yang terjadi pada setepak-setapak yang ada di seluruh nusantara(*)



1 komentar:

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^