Seni Menghafal Al-Qur'an.

Gambar berasal dari http://manzilbiru.wordpress.com/2011/03/25/seni-menghafal-al-quran/

Judul Buku : Seni Menghafal Al-Qur'an
Judul Asli   : Nisaaun Laa Ya'rifal Ya's
Penulis      : Ahmad Salim Badwilan.
Penerbit    : WIP, Wacana Ilmiah Press
Terbit       : 2008
Jumlah Halaman : 250 Halaman.
ISBN       : 978-979-1135-23-8
-------------------------------------

Buku ini selain memaparkan tentang seni menghafal Al-Qur'an, juga menceritakan 66 kisah nyata para penghafal !al-Qur'an. Beberapa seolah-olah tidak masuk akal dan juga sejumlah kisah aneh, menakjubkan yang mampu merubah potret perjalanan beberapa keluarga dan rumah tangga.

Metode yang yang dusuguhkan termasuk mudah dan sederhana. Yang dapat difahami oleh orang-orang awam maupun orang yang bergelut di dunia ilmu. Yang buta huruf maupun yang terpelajar. 
Pada buku ini terbagi menjadi beberapa bagian.
-Bagian pertama. 
Disampaikan pandangan dan kefiqihan secara singkat dan berkaitan dengan perjalanan para penghafal qur'an dan qori' di masa lampau. Dikisahkan prestasi gemilang  seperti iman Syafi'i yang mampu menghafal Qur'an sejak usia 7 tahun, Zaid bin Tsabit sekertarid Rasulullah dan lain-lain.

-Bagian kedua
Dikisahkan sejumlah generasi  yang merupakan bibit yang baik dalam membangun masyarakat islami bersama Qur'an. Diantaranya adalah : Anak 10 tahun hafal AlQur'an dalam berbagai macam Qiro'ah, dan juga seorang buta yang mampu menghafal Qur'an dengan cara mendengar.

-Bagian Ketiga.
Dibahas tentang kisah-kisah muslimah dengan berbagai latar belakang yang berbeda yang mampu menghafal Qur'an. Diantaranya : Kisah wanita tua hafal Qur'an dalam usia 80 tahu... (subhanallah... saya selalu terharu membaca bagian ini..), wanita buta yang hafal Qur'an dalam rentang waktu 5 tahun, seorang wanita yang suaminya meninggal namun ia mampu menghafal Qur'an, Seorang wanita yang tak punya keturunan sehingga Qur'an menjadi kenikmatannya, dan juga kisah seorang wanita yang kehilangan kedua anak dan seluruh keluarganya kemudian Qur'an menjadi penyembuh baginya.

-Bagian keempat.
Membahas sifat-sifat yang harus dimiliki oleh para penghafal Qur'an. Metode muroja'ah, dan dipaparkan lagi contoh-cntoh wanita yang terpaut hatinya dengan Qur'an.

-Bagian kelima.
Membahas tentang peran halaqoh tahfidz berdsarkan pengalaman pribadi dan hasilnya yang begitu mengagumkan sehingga mereka menjadi sumber yang orisinil untuk menghasilkan umat yang penuh semangat mencintai Qur'an.

-Bagian keenam.
Mencakup ragam kandungan nasehat dan juga bimbingan bagi para penghafal Qur'an dan para pengajar yang berlandaskan Qur'an, assunnah, ungkapan para salafus salih dll

-Bagian ketujuh.
Memaparkan langkah praktis meningkatkan semangat melalui berbagai program guna mengaktifkan halaqoh-halaqoh tahfidz atau rumah-rumah tempat belajar AlQur'an. 

-Bagian kedelapan.
Sejumlah kisah penghafal Qur'an dari kalangan laki-laki juga ditulis disini. Dengan latar belakang yang juga beragam. Diantaranya adalah : Kisah Syaikh Ad-Dausari yang hafal Qur'an dalam rentang waktu 60 hari dan lain-lain.

-Bagian kesembilan.
Memaparkan peran lembaga-lembaga sosial  dan pengaruh positifnya dalam memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah dan halaqoh Tahfidz. 

Keseluruhan buku merupakan perjalanan panjang bersama AlQur'an dan penghafalnya. memberikan isnpirasi bahwa siapapun kita, dengan latar belakang apapun, berapapun umurnya sebenarnya masih punya kesempatan untuk lebih dalam mencintai Qur'an dengan cara menghafalnya. 

Selesai membaca buku ini selalu tersemangati untuk menambah cicilan hafalan sendiri (yang masih seupriit juga dari dulu huhu..) dan juga menyemangati anak-anak. Semoga saja sering membaca lagi dan memperbaharui semangat itu lagi buat saya dan keluarga. Amiiin..

***

Foto dari jepretan sendiri ^^