Selasa, 22 Oktober 2013

Dumba-dumba Gleter




Judul Buku : Dumba-dumba Gleter ; Jodoh di tangan Tuhan, Pilihan di tangan Emak.
Penulis        : Arham Kendari.
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Gernre        : Kumpulan Kisah Inspiratif.
Terbit          : cetakan pertama 2010.
Jumlah Halaman : 195
ISBN         : 978-979-22-5973-5
--------------------------------------------------

Dumba-dumba Gleter dalah buku yang isinya berupa kumpulan postingan seorang Blogger asal kota Kendari. Ciri khas tulisan postingan blognya berbahasa gaul, namun tidak alay, komunikatif, jenaka namun juga banyak selipan inspirasi yang bisa direnungkan pembacanya.

Bang Arham ini menceritakan kesehariannya yang -waktu itu-  masih menjadi jomblo bahagia. Menjadi super Om bagi keponakan-keponakannya. Hal-hal sepele menceritakan tentang kendaraan kesayangannya begitu saja sudah jadi satu postingan cerita yang enak dibaca bikin senyum-senyum terhibur dan pada akhirnya ada setitik bagian yang bikin kita merenung.

Dilihat dari judulnya, dumba-dumba gleter itu sekilas seperti mantra-mantra aneh suku maya. Namun sebenarnya itu adalah bahasa daerah kontemporer yang sebagian besar anak gaul pulau Sulawesi, khususnya bagian selatan tenggara, pasti ngerti artinya. Dumba-dumba bisa diartikan deg-degan atau kedut-kedutan, sedangkan gleter adalah ungkapan slengekan yang berarti ganjen atau genit. Jadi dumba-dumba gleter bisa diartikan sebagai deg-degan ganjen atau kedut-kedutan genit. Hehehe.. judulnya saja sudah ngasal gitu ya? senada dengan semua isinya.

Ada satu bab yang berkesan banget buat saya... sebab pada endingnya disisipkan kata-kata hikmah yang nendang banget. Bab Maho detected, kisah Bang Arham tentang seorang Maho, Maho adalah sosok seorang yang 'sukses' alias suka sesama (ada-ada saja bikin istilah hehe).

Nggak ada yang mau dilahirkan sebagai Maho, tapi meskipun slengekan gitu bang Arham bisa menimpali jawab dengan bijak banget..."Iya emang bener, tapi sama saja dengan kita ngomong gak ada yang mau terlahir miskin, cacat dll.. itu semua kekurangan. Dan kita nggak boleh pasrah saja menerima kekurangan. Pasrah itu ciri orang yang pasif dan orang pasif selamanya nggak dapat tempat. Semua bisa diubah menjadi lebih baik, tergantung kalau kamu mau usaha..." GOD MADE ADAM AND EVE, NOT ADAM AND STEVE...

Rentetan postingan yang menjelma menjadi berbagai bab dalam buku itu diakhiri dengan kisah bang Arham bersama perempuan yang pada akhirnya menjadi istrinya, dan pada bagian ini meski tetap dengan gaya ngocol, ngasal dan jenaka. Kisahnya berasa romantiss gitu.. wah segala yang ditulis dengan segenap perasaan bagaimanapun gayanya tetep nendangnya terasa deh

Buku rekomended buat yang pengen baca tulisan berasa cemilan ringan tapi tetep sehat.
***



1 komentar:

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^