Resensi saya dimuat di Website Indoleader.com : http://indoleader.com/index.php/resensi/2343-penegak-hukum-yang-mempertanyakan-keadilan
Judul : L A The
Detective
Penulis : Hikaru
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Terbit : Desember 2013
Terbit : Desember 2013
Jumlah Halaman : 430
Halaman
Harga : Rp 65.000
ISBN : 978-602-8277-94-5
--------------------------------------------
Detektif,
adalah bidang pekerjaan di kepolisian yang spesifik melakukan penyelidikan demi
mengungkap sebuah kasus kejahatan. Seorang detektif yang identik juga dengan
sebutan penegak hukum itu sering kali dihadapkan kepada berbagai peristiwa
buruk dan mengerikan.
Larry
Watson, seorang detektif yang gila kerja. Dia tergabung dalam sebuah tim yang
solid dan sangat hebat. Larry, Garri Steve dan Marry Olsen, 4 orang detektif
yang mempunyai keahlian menggunakan berbagai senjata dan juga menyamar. Mereka
sering memecahkan berbagai kasus rumit dan mendapatkan berbagai penghargaan
dari lembaga kepolisian.
Sebuah
kecelakaan ledakan mobil dialami oleh Larry dan Garri. Garri meninggal dan
Larry mengalami luka cukup parah. Larry tahu bahwa kecelakaan itu adalah upaya
pembunuhan dari penjahat yang dendam kepada Larry dan timnya yang sering
memecahkan kasus-kasus besar dunia kejahatan. Ia berusaha membuktikan bahwa
kejadian itu bukanlah kecelakaan biasa, namun sayang hakim dan jaksa ternyata
disuap dalam persidangan. Kasus ditutup dan dinyatakan bahwa kejadian itu murni
kecelakaan.
Larry
amat kecewa karena setelah kasus itu ditutup tim terbaik yang terdiri dari
sahabat-sahabatnya harus bubar. Steve memilih pindah kerja dan menikah dengan
kekasihnya di luar kota. Sementara Marry melanjutkan pendidikannya.
Selanjutnya
Larry kembali mendapatkan pathner baru, Frank Russel. Kasus pembunuhan
kembali terjadi. Pembunuhan berantai dengan cirikhas datangnya ancaman surat
kaleng dan setangkai mawar hitam kepada calon korbannya. Larry berusaha
menngungkap kasus tersebut tanpa menyadari bahwa bahwa dia juga bisa menjadi
korban berikutnya.
Cerita
yang penuh dengan adegan menegangkan dalam jalinan kata setiap lembarnya.
Pembunuhan sadis dan baku tembak sekaligus dipadu dengan kisah persahabatan, romantisme dan juga dedikasi profesi.
Hubungan
Larry dan Frank adalah sebuah pertemanan yang tak sebatas dalam ranah profesi.
Namun mereka saling menjaga selayak saudara. Frank berusaha membantu psikis
Larry yang rapuh dan selalu merasa bersalah karena berkali-kali terpaksa
kehilangan orang-orang yang dekat dengannya. Frank menegaskan kepada Larry
tentang sikapnya, bahwa membebaskan orang tidak bersalah sama pentingnya dengan
menghukum orang yang bersalah.
Diskusi-diskusi
ringan antara Frank dan Larry juga menarik untuk dicermati dan direnungkan
tentang hakikat keadilan. Pertanyaan besar Larry ketika merasa jenuh dan sebal atas
kasusnya sendiri yang dipeti-eskan adalah ‘jika sidang pengadilan tidak bisa
memberikan keadilan, apakah salah menggelar pengadilan jalanan?
Hasil
pengadilan seringkali tidak memuaskan. Ketika mengelak dan beralasan bahwa
semua itu hanyalah akibat sebagian oknum. Namun fakta yang dihadapi para
detektif itu adalah ratusan bahkan ribuan kasus yang dipeti-eskan, penjahat
sebenarnya tak terjamah hukum dan masih bebas berkeliaran.
Larry
terus mempertanyakan dan mencari keadilan, meskipun kondisi psikisnya jatuh
bangun secara menyedihkan dikarenakan berbagai kejadian buruk yang menimpanya.
Dia semakin lari menyibukkan diri kepada pekerjaan. Sampai pada satu titik dia
menyadari bahwa dia telah menjadikan pekerjaannya sebagai Tuhan lain selain Tuhan yang sebenarnya.
Kisah
yang menarik diikuti hingga bab terakhir ini memberikan jawaban dalam endingnya
yang menawan. Berhasilkah Larry menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaannya
dan juga mengusut pembunuhan berantai yang nyatanya juga berpusar mengincar
nyawanya sendiri?. Pada keseluruhan cerita kita diberikan gambaran bahwa
detektif bukanlah sosok pahlawan yang selalu tampak hebat dan sempurna seperti
dalam sebuah film, mereka hanya manusia biasa yang penuh dengan pertanyaan dan
berusaha mencari jawaban.(*)
kalau pengadilan jalanan rasanya ga mungkin bisa dilakukan. sebab nanti yang melakukan itu malah dituduh membuat rusuh. ya meski di indo sendiri pun banyak juga kasus yang dipeti eskan. tergantung siapa yang membeking di belakangnya. :|
BalasHapus