Dimuat di Koran Online RIMANEWS.COM pada hari Ahad, 15 desember 2013 :
Judul Buku : Dont Worry
to be a Mommy!
Penulis : Dr Meta Hanindita
Penerbit : Stiletto Book
Genre : Nonfiksi – Ibu dan anak.
Jumlah Halaman : 171
Halaman.
Terbit : Cetakan pertama September 2013.
ISBN : 978-602-7572-18-8
---------------------
Dibandingkan beberapa
tahun yang lalu, kita sekarang sudah bisa melihat bahwa saat ini makin banyak
perempuan modern yang memilih untuk menjadi Ibu menyusui. Kalau dulu tersirat
kebanggaan bahwa mampu membelikan susu formula yang mahal untuk bayinya
merupakan sesuatu yang keren. Namun kini trend berganti, yang lebih dianggap
keren adalah ibu yang sukses memberikan ASI eksklusif.
Gencarnya promosi
tentang keunggulan ASI di berbagai sosial media bisa jadi salah satu pemicu
munculnya trend yang baik ini. Sampai-sampai ada seorang perempuan yang merasa
perlu ‘mengaku’ sukses menyusui dengan mengaplod twipic ‘ijazah’ dari AIMI
(Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) yang menandakan anaknya ‘lulus’ S1 ASI
eksklusif. Padahal ketika ditelusuri kebenarannya ternyata pengakuan tersebut
hanya manipulasi demi sebuah pencitraan. Karena tak mau dianggap sebagai ibu
yang gagal kalau orang tahu bahwa anaknya minum susu formula.
Dokter Meta Hanindita
menuangkan berbagai pengalaman pribadi dalam buku yang ditulisnya. Sebagai
dokter juga sebagai perempuan yang baru saja menjalani kodratnya beralih fungsi
dari seorang perempuan lajang mandiri dengan segudang aktifitas dan hobinya
menjadi seorang ibu muda. Sarat informasi terkini tentang kesehatan dan
tips-tips bermanfaat mengenai kehamilan dan seputar perawatan bayi.
Selain membahas tentang
Trend ibu ASI, dokter Meta juga membahas tentang liku-liku perjuangan ibu
pekerja yang tetap mengusahakan agar buah hatinya tetap mendapatkan ASI. Buku
ini juga dilengkapi dengan aneka tips seputar baby blues syndrome,
manfaat pijat bayi, persiapan MPASI sampai menangani anak sakit dan lain-lain.
Banyak sekali pilihan
yang diajukan dan harus diputuskan dalam satu detik pertama seorang ibu
dinyatakan hamil. Harus minum susu hamil atau tidak?, senam hamil atau tidak?,
melahirkan normal atau cesar? Nanti anaknya diberikan ASI atau susu formula?,
memakai clodi atau diapers? Imunisasi atau tidak? menggunakan babywalker
atau tidak? dan daftar ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Penulis buku ini
menuangkan pemikirannya, juga menyarankan sebelum waktunya mengambil keputusan
agar pembaca selalu seletif menyaring informasi yang diterima dan jangan ragu
bertanya kepada ahlinya jika memang diperlukan.
Selain itu, dalam buku juga ada keseimbangan dalam menyikapi
perbedaan pendapat. Sebagaimana dikatakan bahwa ASI memang hak bagi anak.
Karena penelitian manapun sepakat bahwa kandungan di dalamnya adalah yang terbaik
dan paling cocok untuk anak. Menyusui bagi sebagian perempuan memang mudah,
Namun sebagian orang ada yang tidak diberikan kemudahan sehingga terpaksa tak
bisa menyusui. Pertentangan pendapat antara yang Pejuang pro ASI atau menyerah
kepada susu formula tak seharusnya membuat salah satu fihak merasa sebagai ibu
yang sempurna, benar sendiri dan gampang menjudge fihak lain sebagai
orang yang salah.
Ada juga beberapa
pelajaran hidup yang dibagikan oleh penulis ini dari kisah pasien-pasien kecil
yang berkunjung di kliniknya. Kesemuanya ditulis dengan bahasa sederhana namun
tetap sarat informasi. Secara keseluruhan buku ini memberikan teori,
menyuguhkan cara praktek sekaligus contoh-contoh nyata yang membuat kita selain
berpikir dan menganalisis juga akan merenung untuk sejenak bersyukur(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^