Senin, 05 Mei 2014

Yang Seharusnya Menjadi Idola Bagi Pemuda Muslim



Judul Asli : Syabab Hawl Al-Rasul
Judul Terjemah : Sahabat Remaja Rasulullah
Penulis : Fathi Fauwzi ‘Abd Al-Mu’thi
Penerbit : Zaman
Terbit : Cetakan Pertama  2011
Jumlah Halaman : 388 Halaman
ISBN : 978-979-024-275-3.
-------------------------------------------


Mendidik remaja masa kini identik dengan kerisauan dan kekhawatiran para orang tua terhadap problematika zaman yang dihadapi sekarang. Tantangan zaman semakin baragam dan sosok-sosok idola yang dijadikan panutan para remaja kebanyakan berkiblat kepada para pekerja seni yang biasanya hadir menghiasi layar kaca. Idola yang sangat mempengaruhi gaya hidup dan pemikiran para remaja usia belia ini.

Layak sekali untuk kita kembali sering-sering membaca buku yang mengisahkan para pemuda pada zaman Rasulullah Muhammad SAW ini. Meski zaman mereka dan zaman anak muda sekarang tentu saja sudah sangat berbeda, namun kita bisa melihat karakter-karakter tangguh yang layak menjadi renungan. Bahkan juga menempatkan mereka menjadi sosok idola untuk dijadikan panutan yang dominan.

Sebagaimana sahabat Zaid bin Tsabit, betapa beliau adalah pemuda muslim yang sangat tangguh pada masanya. Karena terkenal ulet dan telaten dalam belajar, sahabat Zaid dipercaya oleh Rasulullah sebagai asistennya dalam mencatat wahyu. Tak hanya itu, Sahabat Zaid juga diperintahkan Oleh Rasulullah untuk mempelajari bahsa Suryani dan Ibrani yang biasa digunakan oleh orang Yahudi, untuk menjaga agar perjanjian Rasul dengan orang yahudi tidak dicurangi. Hanya dalam jangka waktu lima belas hari saja Zaid bin Tsabit berhasil menguasai dua bahasa tersebut. Tak hanya itu, Zaid juga mampu mempelajari bahasa Persia melalui utusan kaisar, juga bahasa Romawi, Etiopia dan Qibti melalui pelayan-pelayan Rasulullah SAW. Kesemua Perbendaharaan ilmu dan kemampuan bahasa itu dipergunakan Zaid semata untuk menunaikan tugas meninggikan agama islam dengan sebaik-baiknya.

Cara Mengirim Resensi Ke Kompas Anak.

Mendokumentasikan cara mengirim resensi ke koran Kompas anak. Berdasarkan info dari teman yang sudah 2x dimuat, Hairi Yanti, Copas dari postingan blognya dari sini : 
http://coretanyanti.wordpress.com/2014/05/04/mengirim-resensi-ke-kompas-anak/

Ini dia caranya : 

Rabu, 30 April 2014

Masa SMA, Surganya Para Pelajar.

       
                                 
  
Judul Buku : High School Paradise, Surganya Anak SMA
Penulis        : Orizuka
Penerbit      : Puspaswara
Terbit          : Cetakan pertama 2012
Jumlah Halaman : 216 Halaman
ISBN           : 978-602-8290-85-2
-------------------------------------

Lando, Rama, Sid dan Cokie adalah 4 siswa yang selama 2 tahun selalu datang terlambat ke sekolah mereka di SMA Athens. Dan mereka melakukannya dengan sengaja untuk membuat Pak Ghozali, guru olah raga mereka gusar. Bahkan empat anak badung itu juga menjuluki guru olah raga itu dengan sebutan Godzilla.

Empat siswa yang bisa dibilang paling top dan keren di SMA Athens, meskipun selalu menjadi langganan berbagai macam hukuman dari pak Ghozali, tak dapat menutupi kenyataan bahwa mereka berempat itu juga murid-murid yang pintar dalam pelajaran akademisnya, mereka merupakan aset yang dibanggakan di Athens.

Sesungguhnya mereka suka mencari gara-gara dengan guru olah raganya itu adalah untuk menunjukkan protes kepada sekolah. Kenapa sekolah elite seperti Athens tidak menyediakan ekskul sepak bola. Olah raga yang sangat mereka sukai, olah raga yang membuat persahabatan antara mereka berempat menjadi kukuh dan solid. Sepak bola yang membuat Lando melupakan masalah keluarganya yang buruk, sepak bola juga yang membuat Lando meninggalkan kehidupan keras jalanan berteman preman dan sepak bola juga yang bisa membuat Lando mampu percaya diri bergaul dengan Cokie, Rama dan Sid yang berasal dari keluarga berada

Matilda, Si Penggila Baca



Judul Buku : Matilda
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah : Agus Setiadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan Pertama 1991
Jumlah Halaman : 264 Halaman
ISBN : 978-979-511-167-2
------------------------------

Banyak orang tua yang suka membangga-banggakan prestasi anaknya, Bahkan memamerkannya jika perlu. Tak sedikit juga yang bahkan berlebihan membanggakan anaknya sebagai yang terhebat di dunia padahal sejatinya si anak tidak bisa apa-apa.

Namun beda kisahnya dengan Matilda, si gadis kecil yang terlahir dari ayah seorang makelar mobil dan ibu yang maniak menonton televisi. Kedua orang tuanya tak begitu memperhatikan Matilda, tak peduli saat gurunya memberitahukan bahwa gadis kecil itu jenius, ya... sangat jenius. Dalam usianya yang baru 5 tahun dia sudah membaca karya-karya pengarang besar dunia. Setiap sore saat sendirian (kakak laki-lakinya masih di sekolah, ayahnya masih bekerja dan ibunya bersenang-senang bermain poker bersama teman-temannya) Matilda berjalan sendirian ke perpustakaan kota dan banyak membaca buku disana.

Setelah saatnya sekolah, Matilda bertemu dengan Miss Honey gurunya yang langsung menangkap kejeniusan gadis kecil itu. Sayang sekali kepada sekolahnya Miss Trunchbull tak mempercayai kenyataan itu, bahkan kepala sekolah itu sangat kejam terhadap anak-anak. Dalam pengelihatan Matilda, Miss Trunchbull seperti seorang raksasa yang mengerikan. Dalam upaya menghadapi kekejaman si kepala sekolah secara tak sengaja Matilda mendapati dirinya mempunyai kekuatan supranatural. Bahkan pada akhirnya Metilda menggunakan kekuatan istimewanya itu untuk menyelamatkan guru kesayangannya, Miss Honey.

Buku yang menarik. Merupakan buku ke 5 dari paket buku Roald Dahl yang saya baca. Seperti biasa, fantasi yang menjadi ide cerita dari Roald Dahl ini selalu luar biasa. Sangat tidak mungkin terjadi namun dalam pemaparan tulisannya bisa terasa menjadi mungkin.

Jumat, 11 April 2014

Tamasya Bersama Persik Raksasa



Judul Asli : James and The Giant Peach
Judul Terjemahan : James dan persik Raksasa
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit  : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 192 Halaman
Terbit : Cetakan pertama September 2006
ISBN : 978-979-22-2368-2
-----------------------------

James, anak kecil yang malang. Sebuah kecelakaan di taman kota membuat ia harus kehilangan kedua orang tuanya. Saat James berjalan-jalan di taman kota tiba-tiba ada badak besar dari kebun binatang yang lepas dari kandangnya. Badak tersebut menelan ayah dan ibu James dalam sekali hap.. Hmmm Ngeri ya membayangkannya. Tapi ya memang begitulah peristiwa yang menjadi prolog kisah yang ditulis oleh Raold Dahl ini. Selalu khas dan unik dalam memulai paragraf dan bab pertama, sehingga membuat pembaca mau tertaut untuk menelusuri kelanjutannya. 

Sepeninggal orang tuanya, James harus meninggalkan rumahnya di tepi pantai dan pindah ke rumah dua bibinya yang agak buruk wataknya. Bibi Sponge dan bibi Spiker itu tinggal di atas lembah, dua bibi yang selalu mengata-ngatainya sebagai makhluk kecil menjijikkan, dan juga anak jorok. James tidak pernah lagi diperbolehkan menengok rumahnya di tepi pantai, ia harus disibukkan dengan pekerjaan rumah yang diperintahkan oleh bibi-bibinya itu. 

Rabu, 09 April 2014

Jalan-jalan ke Angkasa dengan Kotak Kaca??!


Judul Asli : Charlie and the Great Glass Elevator
Judul Terjemahan : Charlie dan Elevator Kaca Luar Biasa
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah : Ade Dina Sigarlaki
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Jumlah halaman : 200 Halaman
Terbit : Cetakan pertama Juni 2003
ISBN : 978-979-22-0364-6
---------------------------- 


Buku ke 3 dari Raold Dahl yang saya baca ini adalah lanjutan dari judul Charlie dan Pabrik Coklat Ajaib kemarin. Ending cerita di buku sebelumnya, Charlie pada akhirnya diwarisi Pabrik Coklat hebat dan super ajaib itu oleh Mr Wonka, dikarenakan Charlie satu-satunya anak yang tersisa dari 5 anak pemegang tiket emas. Charlie sama sekali tak mengalami efek akibat buruk dari karakter dan perangainya selama perjalanan menyusuri pabrik coklat Mr Wonka.

Charlie, kakek Joe dan Mr Wonka keluar dari pabrik coklat dengan menggunakan elevator kaca ajaib yang menembus atap pabrik mereka dan terbang menuju rumah kecil Charlie, mereka menjemput Mr dan Mrs Bucket dan 3 kakek nenek Charlie yang lain. Mereka semua akan diajak tinggal di dalam pabrik coklat Charlie nantinya. 

Sampai disitu saya menyangka perjalanan si elevator langsung pulang balik menuju pabrik. Eh ternyata saya salah, cerita dibelokkan jauh sekali dari banyangn saya sebagai pembaca. Elevator yang berisi Charlie dan keluarganya plus Mr Wonka (2 orang dewasa, 1 anak kecil dan 4 orang lansia)  itu malah mengalami kecelakaan tak berhasil kembali ke pabrik dan terpental ke angkasa. 

Sabtu, 05 April 2014

Selalu Ada Harapan Dalam Seribu Kemungkinan


Judul Asli : Charlie and The Chocolate Factory
Judul Terjemahan : Charlie dan Pabrik Coklat Ajaib.
Penulis : Roald Dahl
Penerjemah Ade Dina Sigarlaki
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama (GPU)
Terbit : Cetakan pertama April 2003
Jumlah Halaman : 200 halaman.
ISBN : 978-979-686-889-6
---------------- 


Charlie adalah seorang anak laki-laki kecil yang hidup bersama keluarganya yang pas-pasan, bahkan bisa dibilang miskin. Ayah Charlie Mr Bucket bekerja di pabrik odol, gaji dari sana harus menghidupi 4 orang kakek dan nenek Charlie. Kakek nenek orang tua Mr Bucket dan kakek nenek orang tua Mrs Bucket, ibundanya Charlie. Sehingga setiap hari mereka harus membagi makanan untuk 7 orang, meskipun mereka tidak disebut kelaparan namun tetap merasa tak pernah bisa kenyang. Mereka juga harus berbagi 2 kamar dengan 7 orang. 4 kakek nenek Charlie yang menempati satu-satunya ranjang kepunyaan mereka dengan berdesakan. sementara Charlie bersama ayah dan ibunya menempati kamar sebelah dengan tidur diatas lantai. 

Sungguh mengenaskan ya prolog kisahnya? hmmm namun bagusnya buku ini dalam menggambarkan nestapa keluarga Charlie tersebut Roald Dahl tidak mengeksplor secara melankolis dan dramatis, namun hawa tulisannya itu malah bisa menggambarkan harapan bahwa selalu ada harapan dan motivasi pantang meratapi nasib dalam kehidupan.

Charlie sangat menyukai coklat, namun sayang karena kondisi keluarganya yang selalu pas-pasan membuat Charlie hanya bisa mendapatkan sebungkus coklat pada setiap hari ulang tahunnya, cuma setahun sekali. Padahal Charlie tinggal di kota yang di dalamnya terdapat pabrik coklat yang sangat terkenal di dunia. Pabrik  coklat Mr Willy Wonka, dan pabrik itu berada tak jauh dari rumahnya.