Minggu, 23 Februari 2014

Belum Tentu Jika Berbeda Itu Salah





Judul Buku : Pertanyaan yang Sering Muncul tentang Shalat
Penulis        : Budiman Mustofa, Lc.,M.P.I
Penerbit     : Hijra Publishing
Terbit          : Cetakan pertama Januari 2013
Jumlah Halaman : 136 Halaman
ISBN          : 978-602-9298-95-6
----------------------------------------------------

                                         
Shalat menjadi barometer keimanan seseorang. Jika orang menyatakan beriman, maka ia pasti melaksanakan shalat dengan baik. Sebab ia menjadi amalan yang pertama kali dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Buku sederhana ini merupakan kompilasi singkat tentang berbagai pertanyaan seputar shalat yang seringkali diajukan. Namun tidak terpaku kepada satu madzhab dan menafikan madzhab lainnya. Agar pembaca bisa mengetahui apa sebenarnya yang mendasari perbedaan itu. Agar bisa bersikap bijak sebagaimana imam-imam madzhab yang pernah ada dalam sejarah, yakni Imam Hanafi (80-150H), Imam Malik (93-179H), Imam Syafi’i (150-204H), dan Imam Ahmad bin Hambal (164-241H). Yang mana meskipun masing-masing madzhab mempunyai pengikut yang setia namun mereka saling menghargai satu sama lain. Karena keanekaragaman pendapat dalam pelaksanaan ibadah itu terdapat pada masalah-masalah cabang (Furu’iyyah). Disebutkan dalam sebiah kisah perihal Imam Syafi’i (yang berpendapat qunut dalam shalat shubuh termasuk sunnahnya shlalat), beliau meniadakan do’a qunut dalam jama’ah shalat Shubuhnya ketika berziyarah ke makam Imam Malik demi menghormati pendapat beliau semasa hidupnya.

Ada sebagian daftar pertanyaan yang tidak dijawab dengan keanekaragaman pendapat karena para ulama’ bersepakat tentang hal itu, sebagaimana pertanyaan bagaimana Rasulullah memimpin shalat? Apakah mesti dengan bacaan Qur’an yang panjang atau sebaliknya? Jawabannya diperinci menjadi dua bagian dikarenakan pada masa Rasulullah SAW terdapat dua kondisi yang menunjukkan kadang Rasulullah SAW memperpendek dan meringankan bacaanya namun di waktu yang lain Beliau memperpanjang bacaannya. Dijelaskan dengan dalil hadits-hadits sahih yang menukilkan alasan dan riwayat kapan waktunya memperpendek dan memperpanjang bacaan.

Kemudian ada juga pertanyaan yang selama ini menjadi bahan perdebatan sesama umat muslim. Diantaranya adalah pertanyaan tentang hukumnya do’a qunut dalam shalat?, membaca bismillah dalam surat Alfatihan atau tidak?, Dimanakah letak tangan yang benar saat takbiratul ihram?, manakah posisi yang benar saat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri? Kesemua pertanyaan tersebut dijawab dengan keragaman pendapat dari 4 imam madzhab yang menjadi panutan umat muslim.

Sesungguhnya muslim yang baik selalu merindukan persaudaraan. Kerjasama dalam berbagai bidang dengan dihiasi kehangatan. Rindu saling menghormati pendapat orang lain. sebagaimana para imam madzhab yang ada. Mereka saling menghormati meskipun berbeda pendapat. Tidak seperti sebagaian umat islam di masa sekarang ini, dangkal ilmu ketika melihat sesuatu yang berbeda langsung dijudge sebagai kesalahana fatal.
Meskipun buku ini belum sepenuhnya bisa mewakili pertanyaan-pertanyaan yang muncul seputar shalat. Namun paling tidak sebagian darinya dapat terjawab.

Yang paling penting adalah dengan informasi keberagaman pendapat ulama’ dalam beberapa hukum furu’ masalah shalat ini bisa membuka pemikiran kita agar lebih bijak dalam menyikapi perbedaan di sekitar kita. Bahwa perbedaan itu sudah merupakan ijtihad dari ulama’-ulama’ yang kaliber keilmuannya jauh diatas kita, umat muslim zaman sekarang.
Jika mereka yang begitu dalam ilmunya dan tak diragukan lagi kedekatannya kepada Allah SWT bisa berikap arif terhadap pendapat berbeda kenapa kita harus terus menerus berdebat dan saling menghujat? (*)






4 komentar:

  1. Betul mbak, semua imam dan ulama mempunyai referensi yang bisa dipertanggungjawabkan, jadi tidak usah saling berebut paling benar dan menyalahkan orang lain.

    Salam
    Edi Pamono

    BalasHapus
  2. hebat, reviewnya dimuat di media online :)

    BalasHapus
  3. menuju madani : makasih sudah mampir dan memberikan apresiasi :)
    Astrid : alhamdulillah mbak :)
    Mba sarah : makasih :)

    BalasHapus

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^