Kamis, 27 Februari 2014

Cinta Negeri Dalam Dayung Harapan

Dimuat di Website RIMANEWS Pada Tanggal 20 Februari 2014 : 
http://www.rimanews.com/read/20140220/143699/cinta-negeri-dalam-dayung-harapan





Judul Buku : Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam
Penulis         : Shabrina WS
Penerbit       : Quanta Elex Media
Genre            : Novel Islami
Jumlah Halaman : 175 Halaman
Terbit            : Cetakan pertama 2013
ISBN             : 978-602-02-2389-6
------------------------------------------------------


Ketika diberikan pertanyaan kepada pemuda pemudi kita tentang cinta negeri, pasti jawabannya akan sangat beragam. Ada yang bersungguh-sungguh bangga dan ingin memberikan bukti sebentuk cinta untuk negerinya, ada juga yang mungkin karena kecewa melihat carut marut pemerintahan yang sering diberitakan tentang korupsi, sehingga bersikap acuh saja. Bahkan ada pula yang terang-terangan mengatakan menyesal dan malu dilahirkan di negeri ini.

Namun lain halnya dengan Danum. Seorang tokoh yang dihadirkan oleh Shabrina WS dalam novelnya yang berjudul -Betang, Cinta yang Tumbuh dalam Diam-. Danum dilahirkan di rumah Betang. Sebuah rumah adat Kalimantan yang penghuninya terdiri dari beberapa keluarga termasuk keluarga Dehen, seorang anak laki-laki yang menjadi sahabatnya semenjak kecil. Umur rumah yang konon sudah mencapai ratusan tahun itu tetap berdiri kokoh, meskipun  penghuninya satu persatu banyak yang pergi dengan berbagai alasan.

Hingga tinggallah Danum seorang diri bersama kakeknya. Kemudian ada juga Arba yang tiba-tiba datang ke dalam kehidupannya. Kakak laki-laki yang tak pernah ditemuinya sejak kecil karena ikut ayahnya pergi dari rumah Betang. Kehilangan demi kehilangan yang dialami Danum membuatnya merasa berat untuk meninggalkan rumah Betang, meskipun itu demi mencapai impiannya untuk menjadi atlet dayung.  

Danum dan sahabat kecilnya, Dehen sangat mencintai dayung semenjak pertama kali mereka memilikinya. Mereka sama bercita-cita menjadi atlet dayung. Berharap suatu saat bisa mengibarkan merah putih di negeri orang. Mengharumkan nama Indonesia dalam cabang olah raga dayung. Cabang olah raga yang jarang mendapatkan publikasi besar seperti sepak bola atau bulu tangkis.

Namun ternyata kenyataan dalam menggapai cita-cita itu tak semudah membalik telapak tangan. Saat Dehen sudah menjadi atlit nasional, Danum masih saja tinggal di rumah Betang, tak tega meninggalkan kekeknya. Dia beberapa kali ikut seleksi tingkat daerah namun selalu gagal.

Berkali-kali gagal dan berkali-kali kehilangan memberikan pelajaran kepada Danum bahwa hidup yang sempurna itu bukan berarti semua berjalan sesuai keinginannya.

Buku ini dipenuhi quote-quote inspiratif dalam setiap babnya. Kisahnya dituturkan dengan runut, deskripsi tentang keadaan alam sekitar rumah Betang yang ditinggali Danum sangat detail dan seolah-olah nyata. Tentang hutan, sungai, kayu ulin dan juga anggrek hitam. Bahkan novel ini tak hanya menyiratkan pesan tentang cinta negeri dalam potret perjuangan Danum dan Dehen menajdi atlit dayung, namun juga pesan tentang pelestarian hutan dalam potret kisah kakek dan nenek Danum yang berusaha membudidayakan kayu ulin di sekitar hutan tempat tinggal mereka. Sebuah pekerjaan berat, membosankan dan harus teliti dilakukan namun tidak menghasilkan keuntungan secara materi, hanya karena cinta kepada alam dan ingin berusaha  mewariskan alam indah itu kepada anak cucu mereka, sementara banyak orang lain tak peduli dan malah merusaknya demi kepentingan pribadi.


Ada juga kisah romansa antara Danum dan Dehen. Juga seorang gadis bernama Sally yang ada diantara mereka. Bagaimanakah kisah cinta antara mereka? apakah Danum berhasil meraih cita-citanya seperti Dehen? Semua tersaji dalam racikan sastra yang manis dan santun dalam novel yang kavernya berwarna lembut ini. Cocok sekali sebagai bacaan motivasi cinta negeri, usai membaca kita akan diajak merenungkan apa saja yang sudah kita berikan sebagai bukti cinta bumi Indonesia ini?(*)

2 komentar:

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^