Sabtu, 22 Februari 2014

Serunya Kisah Noni dibalik Gurihnya Kue Pukis.



Judul Buku : Pukis Mini Noni
Penulis         : Nurul Ikoma K
Penerbit       : Qibla
Terbit            : Cetakan Pertama 2013
Jumlah Halaman : 198 halaman.
ISBN             : 978-602-249-490-4
---------------------------------------------------


Kue pukis pak Dadang yang berjualan di depan sekolah Noni sangat enak sekali rasanya. Semenjak itu Noni menjadi suka dengan kue pukis. Ia meminta mamanya untuk membuatkannya di rumah karena pak Dadang tidak terlihat berjualan lagi di sekolah.

Noni senang sekali menemani mama yang bersedia belanja cetakan kue pukis dan bahan-bahan kue tersebut di pasar. Kue pukis ternyata juga menjadi kue favorit papa semasa kecilnya. Sehingga saat mama berhasil membuat kue pukis, Noni dan papa tak sabar mencicipinya meskipun masih panas.


Hubungan Noni dengan  mama sangat akrab sekali. Mama yang teledor dikarenakan sering keasyikan fesbukan bahkan dilindungi oleh Noni agar tidak diketahui ayahnya. Banyak sekali kejadian lucu tentang Noni dan mamanya, mama yang kelihatannya pelit tapi sangat menyayangi Noni.

Selain itu juga dikisahkan serunya kisah Noni bersama teman-temannya di kelas. Yaitu Rena dan Salsa. Noni juga mendapatkan teman baru bernama Selvi, seorang murid baru yang pada awalnya dianggap sombong oleh teman-teman sekelasnya, padahal setelah mengenal lebih dekat ternyata dia ramah dan baik hati.

Ada juga tentang kisah masa lalu mama Noni yang pada endingnya sempat membuat saya menitikkan air mata. Kisah yang memberikan pesan mendalam tentang pentingnya menyayangi dan menghormati orang tua, selalu berpikir positif bahwa orang tua selalu ingin memberikan yang lebih baik kepada anaknya daripada apa yang pernah dimilikinya di masa lalu.

Namun sayang sekali buku yang di halaman awalnya tertera tulisan ‘passion for knowledge’ ini kurang membahas tentang kue pukis itu sendiri. Bahan-bahan dasarnya apa saja, sejarahnya atau asal pembuatnya atau kenapa dinamakan kue pukis gitu.. pasti lebih menarik.

Dibalik kelebihan dan kekurangannya, buku ini sangatlah layak dibaca anak-anak dari keluarga muslim. Karena banyak muatan pesan moral yang mendidik, pengetahuan tentang kuliner, ceritanya seru khas anak-anak yang bersemangat dan ceria, dan juga selipan info tentang do’a-do’a harian yang mudah diingat oleh anak-anak.(*)

3 komentar:

  1. Aku kirain noni Belanda, hihi. Ternyata nama orang :D

    BalasHapus
  2. aihhhh,...mamanya suka fesbukan, emak blogger bukan ya :)))

    BalasHapus
  3. ila : iya noni nama anak kecil sih ^^
    mbak irma : iya dia emak blogger juga.. curcol dalam nopel fiksi yg ditulisnya hihi

    BalasHapus

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^