Selasa, 11 Februari 2014

Kereta Api Hantu?



Judul Buku : Lima Sekawan : Memburu Kereta Api Hantu.
Penulis        : Enid Blyton
Alih Bahasa : Agus Setiadi
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Terbit         : Cetakan pertama, Agustus 1980
Jumlah Halaman : 246 Halaman
ISBN        : 978-605-702-6
---------------------------------------------

Masih seputar Enid Blyton (lagi) hehehe... Buku ke3 yang saya miliki dari hasil berburu buku jadul tapi cakep. Masih serial Lima sekawan, kali ini kisah mereka juga saat berlibur. Hmmm.. emang liburnya berapa kali sih ya anak-anak Inggris itu? petualangan-petualangan mereka seringnya pas liburan gitu. Hmmm..

Lima sekawan mengisi liburan dengan berkemah di pegunungan. Letaknya tak jauh dari rumah pertanian di bawah lerengnya, jadi mereka bisa membeli bahan makanan selama piknik disana. Jul, Dick, Anne dan George juga Tim dititipkan orang tua mereka kepada pak Luffi, seorang peneliti serangga.

Empunya rumah pertanian itu mempunyai seorang anak laki-laki seumuran Jul, ia bernama Jock. Dan mereka menjadi berteman, karena setelah banyak mendengar cerita Jul dan Dick tentang berbagai petualngan mereka yang seru dan mendebarkan Jock ingin sekali bisa merasakan petualangan seperti lima sekawan. Namun sayang ayah tiri Jock kurang menyukai anak laki-laki itu pergi ke tendanya Jul.


Selama berpiknik, pak Luffi yang pelupa dan selalu asyik dengan serangga itu membolehkan anak-anak jalan kemana saja asalkan membawa kompas. Sehingga anak-anak bisa leluasa jalan-jalan memuaskan rasa ingin tahu mereka. Di bawah gunung tempat mereka piknik ternuyata banyak dibangun terowongan-terowongan tempat kereta api melintas. Dan dari seorang tua yang tinggal di dekat rel, mereka mendapatkan cerita bahwa salah satu terowongan ada yang sudah tidak digunakan namun seringkali dilewati kereta api hantu. Lewat sekejab namun kemudian hilang di dalam terowongan tanpa keluar lagi dari ujung yang lain.

Dari sini saya bisa menebak ceritanya setelah baru membaca dapat separuh buku. Tidak seperti seri sebelumnya yang membuat saya larut dalam teka teki, karena petunjuk-petunjuknya jelas sekali terlihat, saat diceritakan ayah tiri Jock, pak Andrew yang terlihat kurang suka anak-anak mendatangi terowongan kereta yang dikabarkan sebagai kereta hantu tersebut, kemudian keaadaan rumah pertanian yang mempunyai sangat banyak truk sedangkan lahan mereka hanya kecil sehingga hasil pertanian diperkirakan sudah mencukupi diangkut menggunakan pedati. Saya langsung menebak bahwa pak Andrew lah dibalik rumor kereta hantu yang aneh itu.

Hmm meskipun bisa menebaknya (dan tebakan saya betul), buku ini tetap menarik untuk dibaca setiap lembar halamannya. Karena penceritaan tentang lima sekawan itu sendiri selalu menarik untuk disimak dan ada saja pesan moral manis yang diam-diam diselipkan disana. Di tempat piknik itu sekali lagi Jul dan Dick bertengkar dengan George. George yang galak, keras kepala dan suka ngambek itu memang susah-susah gampang untuk menyikapinya. Juga Anne yang pencemas, penakut namun selalu berusaha menjadi penengah dan menginginkan saudara-saudaranya selalu saling menyayangi.

Hmmm ada lagi cara penggambaran Enid dalam adegan makan-makan. Bisaa banget dia menggambarkan rasa sedap, enak dan kelahapan anak-anak menikmatinya. Membacanya itu terasa ikut lapar hehehe.. sayangnya makanan ala anak inggris kurang familiar dan susah kalau dicari disini

Yup... semoga besok-besok bisa dapat lagi serial berikutnyaaa.. amiiin. :)

1 komentar:

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^