Selasa, 24 Desember 2013

Pesona Demam Malam Rembulan

Buku Naruto Hicho sebelumnya adalah cerita bersambung yang diterbitkan koran Osaka Mainichi Shimbun, Jepang. Gabungan kisah cinta, heroisme dan juga misteri  membuat penulisnya, Eiji Yoshikawa populer sebagai sastrawan Jepang penghasil karya apik yang selalu ditunggu pembacanya.

Novel dengan setting Jepang abad pertengahan ini menceritakan tentang keshogunan Tokugawa yang mempekerjakan banyak mata-mata untuk mengetahui para Daimyo (Tuan-tuan tanah yang biasanya menguasai daerah-daerah dalam wilayah keshogunan) guna menghindari kemungkinan pemberontakan.


Kaoga Yaomi, ketua klan Koga pun diutus untuk menyelidiki Daimyo dari negeri Awa. Namun setelah 10 tahun berlalu, sang ketua klan tidak kembali.  sehingga Shogun mengancam akan menghapus klan Koga.
Karena tak ingin klannya dimusnahkn, anak tunggal Kaoga Yaomi yang bernama Putri Ochie mengutus orang untuk mencari ayahnya. Upaya yang tidak mudah  karena negeri Awa dijaga oleh para samurai tangguh.

Di tengah perjalanan utusan Putri Ochie mendapatkan masalah karena bertemu dengan seorang copet perempuan yang cantik, dia dijuluki sebagai Otsuna si penoleh belakang. Otsuna adalah pencopet yang cerdik dan terbiasa hidup di jalanan. Sebagaimana teman seperjalanannya, Ojuya, seorang Ronin (samurai tanpa tuan)  yang mengisi hidupnya sebagai pembunuh jalanan.

Suasana semakin pelik ketika para utusan mulai dicurigai para samurai dari negeri Awa, juga diselidiki oleh polisi desa perbatasan, Mankichi. Ditengah kisah, dimunculkan sosok samurai yang membuat saya penasaran. Hmm.. penggambarannya itu loh sampai-sampai menjerat hati tiga orang perempuan pada saat -demam malam rembulan- sebuah judul bab khusus yang menggambarkan romantisme yang duhai penuturan sastranya indah sekali. Tidak seronok mengundang pikiran kotor, tidak pula meninggalkan jejak pemikiran yang melenceng dari koridor kepantasan, naluriah kewajaran sifat manusia yang tersapa rasa bernama cinta.

Tokoh itu bernama Gennojo. Samurai jago pedang yang menyamar sebagai rahib pemain Shakuhachi. Nada hitoyogiri yang dimainkan banyak melenakan telinga-telinga yang mendengarnya. Dan digambarkan pula, si samurai ini punya daya tarik yang begitu kuat, sehingga tak pernah membuka tudung kepala, bukannya takut dikenali lawan, namun menghindari masalah karena perempuan yang akan tergila-gila kepadanya. *jiyyeh.. mpe segitunya bleeh.. :D

2 perempuan yang terjerat malam rembulan dengan tuan Gennojo adalah Otsuna, si pencopet cantik yang dikejar-kejar oleh obsesi nafsu bercampur cinta Ojuya si pembunuh jalanan. Kemudian Oyona, salah satu penghuni rumah bordir yang dicintai oleh samurai negeri Awa.  Kemudian 1 orang lagi ternyata adalah putri Ochie yang ternyata adalah kekasih tuan Gennojo di masa lalu, terpisahkan dikarenakan sebab konflik intern klan Kaoga.

Tuan Gennojo mempunyai trauma tersendiri sehingga tak mau membantu utusan putri Ochie untuk menyelamatkan Klan Kaoga yang terancam punah. Padahal dia berasal dari keshogunan dan memiliki hubungan dekat dengan putri Ochie di masa lalu. Sampai-sampai utusan Putri Ochie melakukan bunuh diri agar tuan Gennojo mau berubah pikiran (yaaah.. bunuh diri lagi bunuh diri lagi, selalu ada dalam novel Jepang nih ya!).

Konflik politik dan romansa dituturkan secara berliku namun bisa diikuti secara runut dan mengalir. Kepada siapa sesungguhnya hati Gennojo diberikan? Dan bagaimana nasib Klan Kaoga selanjutnya? Hanya bisa diketahui dengan membaca buku bersampul hitam bergambar pedang samurai dan sebatang lilin yang menyala redup ini.(*)



Judul Buku : Naruto Hicho
Penulis        : Eiji Yoshikawa
Penerjemah  : Fatmawati Djafri
Penerbit      : Kansa Publishing
Terbit : Cetakan pertama di Indonesia Juli 2013
Jumlah halaman : 385 Halaman
ISBN   : 978-602-1761-0-8
------------------------------


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^