Selasa, 21 Januari 2014

Petualangan yang ditunggu Akhirnya Datang Juga



Judul Buku : Good Work, Secret Seven. Seri Komplotan misterius.
Penulis        : Enid Blyton
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 133 halaman.
ISBN         : 978-979-22-7655
-----------------------------------------


Saya mengenal nama penulis ini ketika sedang belajar menulis dengan serius. Seorang teman menceritakan bahwa karya Enid Blyton itu bagus buat mempelajari bagaimana membuat penokohan yang hidup dan natural. Teman itu (mbak Shabrina WS) sekaligus menghadiahkan salah satu seri Enid Blyton ini kepada saya sebagai bonus membeli buku yang ditulisnya (buku apa dulu ya judulnya? lupa, yang penting ini dia penulis cakeeep yang patut ditiru hihi..)

Dan benarlah, dalam seri sapta siaga ini penceritaannya memang enak untuk diikuti. Apalagi tema petualangan dan liku-liku pemecahan sebuah misteri memang sangat saya sukai.


Sapta siaga (dalam versi Inggrisnya disebut Secret Seven) terdiri dari tujuh orang anak yang pemberani dan suka berpetualang, yaitu : Pater yang suka mengatur namun memang dia pintar membjat tak tik dan rencana-rencana keren. Jenet, adiknya Peter yang selalu mendukung kakaknya, Colin, Barbara, Pam, Robert dan Jack. Jack ini juga punya adik perempuan, namun berbeda dengan adiknya Pater, Susie adiknya Jack anaknya jahil dan suka mengganggu.

Suatu hari Sapta siaga sedang merasa garing, karena sudah cukup lama tidak bertemu misteri dan petualangan yang seru. Berkali-kali mereka rapat hanya berkumpul dan menghabiskan bekal makanan mereka. Sementara itu Susie yang jahil mulai mengolok-olok mereka saat di sekolah. "Lihatlah! anak sapta siaga yang selalu merasa sok penting kini hanya rapat melulu, tak berguna".

Sapta siaga merasa kesal dengan olok-olokan Susie. Apalagi saat Susie juga mengatakan bahwa dia tahu kata sandi rahasia mereka 'Guy Fawkes'. Jack kesal sekali saat adiknya itu bisa masuk gudang mereka dengan meneriakkan kata sandi rahasia.

Tak hanya sampai disitu kejahilan Susie. Saat sapta siaga seolah mendapatkan kasus baru untuk dipecahkan, tentang penemuan buku beirisi daftar barang curian dan bertemunya para pencuri di sebuah gudang tua, ternyata itu hanya rekayasa Susie. susah payah mereka mengintai gudang tua ternyata di dalamnya hanya ada Susie dan kawan-kawan jahilnya meniup plastik dan meledakkannya sehingga suaranya mirip tembakan pistol.

Makin geram dan sedih lah anak-anak sapta siaga. Susie makin mengejek dan mengolok-olok di sekolah. "Bodohnya anak sapta siaga, letusan plastik disangka pistol hahaha.."

Dari pada manyun terus di rumah, Pater dan Janet ikut ajakan ayah berkunjung ke kerabat. Namun dalam perjalanan pulang, ketika ayah mereka mampir ke stasiun, mobil mereka dicuri orang. Padahal Pater dan Janet berada dalam jok belakang. Janet sedang tertidur dan Pater sedang bersandar melamun. Dua pencuri tadi tidak menyadari karena suasana stasiun saat sedang gelap.

Wah, tanpa dicari petualangan yang ditunggu datang juga. Ternyata dua pengemudi mobil itu bukan pencuri. Mereka meninggalkan mobil itu kembali di tempat lain yang tak jauh dari stasiun. Dan setelah ketemu ayah mereka tak mau memperpanjang kasus itu, enggan melapor. Namun bagi sapta siaga itu adalah awal dari petualangan yang akan membuat mereka kembali merasa penting dan bersemangat.

Wew seru sekali deh pokoknya. Kelanjutan lengkapnya tentu saja ada di buku (kalau saya ceritain semua namanya SPOILER khaan hehe).

Cara-cara menyelidiki sesuatu itu cerdas sekali menurut ukuran anak-anak. Menghibur dan bisa dijadikan belajar menulis hehehe.. untuk anak-anak yang membacanya jadi bisa memilih tokoh dan karakter mana yang patut dicontoh dan tokoh mana yang tak patut. Namun yang pasti buku petualangan dan detektif-detektifan macam gini akan merangsang anak untuk teliti menganalisa sesuatu, yap menirukan cara pikir detektif gitu.

Setelah membaca buku ini saya jadi agak memburu koleksi yang lain. Saya menerima tawaran teman yang jualan buku bekas yang muraaah banget, sudah bulukan pun tak mengapa yang penting jaminan nama penulis ini memang isinya seru, smoga lain waktu bisa meresensinya juga disini.




7 komentar:

  1. Dan saya merasa ketinggalan karena belum baca buku2nya Enid Blyton.. Huwaaa...

    BalasHapus
  2. buku-buku ini zaman dulu ntah pada kemana ya ....hiks

    BalasHapus
  3. Aihh masih ada buku2 seperti in idi rumah, punya adik saya :D

    BalasHapus
  4. Enid Blyton memang cerdas banget deh nulisnya. Buku bagus utk anak2 nih..

    BalasHapus
  5. yanti : ayo diburuuu hihi..
    mbak sarah : ayo dicariii :P
    mbk niar : ayo diresensiii juga :D
    mbak leyla : bener bangettt :)

    BalasHapus

Mari bersilaturrahmi dan berbagi informasi dengan meninggalkan komentar disini. Kami lebih menyukai komentar yang santun dan sesuai dengan konten isi postingan yaaa.. ^^